Mamuju Tengah - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan memperluas akses literasi, UPTD SD Kecil Talodo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat melakukan terobosan baru dengan menghadirkan TERAS SIMPEL sebagai bagian dari GELISAH (Gerakan Literasi Sekolah).
Kepala Sekolah UPTD SD Kecil Talodo Dedi Nurpiawan S.Pd, Gr menjelaskan Inisiatif ini tak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua dan siswa, tetapi juga menjadi jawaban atas tantangan keterbatasan sumber daya dan akses literatur cetak yang selama ini dihadapi.
Ia menuturkan beberapa Gerakan literasi Sekolah diantaranya :
Pustaka Elektronik : Solusi di Tengah Keterbatasan
Sebagai sekolah kecil di kabupaten Mamuju Tengah, UPTD SD Kecil Talodo menyadari pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan sesuai perkembangan zaman. Kepala sekolah SD Kecil Talodo yang memiliki visi untuk menjadikan TERAS SIMPEL sebagai jembatan antara siswa dan dunia literasi yang lebih luas. Menurutnya, pustaka elektronik dapat menjadi solusi dalam memberikan akses literatur yang lebih bervariasi, terutama di wilayah dengan kendala distribusi buku fisik. Melalui pemanfaatan teknologi, siswa tidak hanya belajar membaca, tetapi juga memperoleh berbagai informasi secara interaktif, yang secara signifikan meningkatkan minat baca. Proyek ini sejalan dengan komitmen sekolah untuk mewujudkan budaya literasi di sekolah.
Dukungan dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Sebagai bagian dari Gerakan Literasi Sekolah, TERAS SIMPEL menjadi contoh nyata dari penerapan Gerakan Literasi Sekolah di tingkat sekolah dasar. Dengan adanya pustaka elektronik, guru-guru di UPTD SD Kecil Talodo memiliki sumber daya yang lebih kaya untuk mengembangkan materi pembelajaran yang menarik dan relevan. Dalam pustaka ini, siswa dapat mengakses berbagai bacaan mulai dari dongeng, cerita rakyat, audio book hingga film animasi.
Baca juga:
Ustadz Abdul Somad: Cara Bersyukur
|
Gerakan Literasi Sekolah sendiri bertujuan untuk menanamkan kebiasaan membaca dan menulis di lingkungan sekolah. Dukungan GLS terhadap pustaka elektronik memberikan dampak positif, karena literasi digital menjadi salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai siswa di era modern ini. Pustaka elektronik yang diluncurkan juga menawarkan konten dalam bahasa daerah sebagai bentuk pelestarian budaya lokal, yang secara efektif mengajarkan siswa untuk mencintai kearifan lokal mereka.
Peran Orang Tua dan Komunitas
Implementasi pustaka elektronik ini turut melibatkan orang tua dan komunitas sekitar. Orang tua diajak untuk berpartisipasi dalam program literasi dengan memberikan pendampingan bagi anak-anak mereka dalam memanfaatkan teknologi. “Kami ingin TERAS SIMPEL ini bisa dirasakan manfaatnya bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar, ” ujar kepala sekolah. Keterlibatan orang tua ini dianggap penting dalam membangun kesadaran bahwa literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga masyarakat luas.
“Dengan adanya TERAS SIMPEL, UPTD SD Kecil Talodo membuktikan bahwa keterbatasan geografis tidak menghalangi semangat untuk berinovasi dan mengembangkan pendidikan. Inisiatif ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah maupun kalangan masyarakat yang berharap bahwa inovasi serupa dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah lain di wilayah ini, ” Imbuhnya.
Dedi Nurpiawan menambahkan, perkembangan teknologi yang dihadirkan oleh sekolah kecil di Kecamatan Topoyo ini menjadi bukti bahwa transformasi digital di dunia pendidikan bisa terwujud. Harapan terbesar adalah bahwa dengan akses literasi yang lebih mudah dan berkualitas, siswa di UPTD SD Kecil Talodo dapat tumbuh menjadi generasi yang memiliki kemampuan literasi yang mumpuni, siap menghadapi tantangan masa depan, serta mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Untuk mengakses tinggal Scan berkode dibawah ini :